Gerakan Lepas Sepatu
- Memantau Kebijakan GELAS
Tidak sedikit yang "nggundel" dalam hati serta menolak secara tegas kebijakan tersebut, namun meski menuai berbagai pro dan kontra dari semua pihak tapi nyatanya kebijakan ini masih dilanjutkan.Mau tidak mau, semuanya harus menaati kebijakan baru tersebut karena sebelumnya memang sudah terbentuk kata "sepakat".Toh, lama-lama juga banyak pihak yang menyadari kalau kebijakan tersebut memiliki tujuan yang baik, begitu pula dengan para siswa-siswi yang merupakan "main subject" dari kebijakan ini.
Hal itu diperlihatkan dengan berlangsungnya kegiatan bersih-bersih secara massal yang dilakukan oleh seluruh siswa-siswi kelas X, XI, dan XII yang secara serempak membersihkan runag dan lingkungan sekitar kelas masing-masing.Namun hal tersebut belum sepenuhnya menunjukkan bahwa kebijakan tersebut berjalan dengan lancar.Waka Ur. Kesiswaan dra. dwi Hapsari ER, dalam sebuah kesempatan menuturkan bahwa kebijakan yang dicanangkan sekolah belumlah sepenuhnya siap.Karena tidak dikaji dengan kesiapan sarana infrastuktur dari sekolah.walau meski lantai penghubung kelas telah dikeramik semua tapi dikala hujan tetap saja basah dikrenakan belum adanya atap penghubung antar kelas dan juga belum tersedianya rak-rak tempat sepatu di masing-masinh kelas.Itu diperlukan agar lingkungan sekolah tidak tampak kumuh karena banyaknya sepatu berserakan karena tidak tertata dengan rapi.
Namun semua masalah tersebut kini sudah dapat di atasi karena mulai tahun pelajaran 2010/2011 telah disediakan rak-rak tempat sepatu di masing-masing kelas.MAN Purwodadi pun kini dalam proses pembangunan fasilitas olahraga dan aula indoor.Congratulation MAN Purwodadi !!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar